Itikaf Ramadhan 1434 H Masjid Mujahidin

Itikaf di Masjid Mujahidin

I'tikaf dalam pengertian bahasa berarti berdiam diri yakni tetap di atas sesuatu. Sedangkan dalam pengertian syari'ah agama, I'tikaf berarti berdiam diri di masjid sebagai ibadah yang disunahkan untuk dikerjakan di setiap waktu dan diutamakan pada bulan suci Ramadhan, dan lebih dikhususkan sepuluh hari terakhir untuk mengharapkan datangnya Lailatul Qadr. Dalam hal ini Rasulullah saw. bersabda :

عن ابن عمر رضي الله عنهما قال :كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يعتكف العشر الأواخر من رمضان ، متفق عليه .

"Dari Ibnu Umar ra. ia berkata, Rasulullah saw. biasa beri'tikaf pada sepuluh hari terakhir pada bulan Ramadhan." (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim)

عن أبي هريرة رضى الله عنه قال كان النبي صلى الله عليه وسلم يعتكف في كل رمضان عشرة أيام فلما كان العام الذي قبض فيه اعتكف عشرين يوما ـ رواه البخاري.

"Dari Abu Hurairah R.A. ia berkata, Rasulullah SAW. biasa beri'tikaf pada tiap bulan Ramadhan sepuluh hari, dan tatkala pada tahun beliau meninggal dunia beliau telah beri'tikaf selama dua puluh hari." (Hadist Riwayat Bukhori).

Alhamdulillah Masjid Mujahidin dalam dua tahun terakhir ramadhan, telah menggalakkan kegiatan itikaf di sepuluh malam terakhir di bulan ramadhan. Kegiatan ini dibuat untuk memfasilitasi jama'ah yang ingin beritikaf, sehingga masjid pun dibuka 24 jam, terutama di malam hari dari ba'da sholat tarawih hingga sahur dan sholat Subuh.

Itikaf Ramadhan 1434 H di Masjid Mujahidin

Tidak hanya membuka masjid untuk umum semalam penuh, Masjid Mujahidin Banaran juga siap memfasilitasi jama'ah yang itikaf dengan penyediaan logistik berupa makanan dan minuman, yang bisa dipergunakan untuk bersahur.

Alhamdulillah beberapa jama'ah dari luar lingkungan masjid juga turut bergabung dalam itikaf ramadan 1434 H ini. Semoga ramadhan tahun depan, itikaf ramadhan 1434 H di Masjid Jami' Mujahidin Banaran ini semakin meningkat, tak hanya sisi kuantitas jama'ah, melainkan dari sisi kualitas kegiatan itikafnya. Aamiin.

Referensi :
Pesantren Virtual